KANEOHE BAY, Hawaii— Ban dari pesawat besar yang terjebak di sebuah teluk di Hawaii selama lebih dari seminggu beristirahat di bagian terumbu karang, menurut video yang dirilis oleh Angkatan Laut AS pada hari Rabu saat mereka mencari tahu rencana untuk mengangkat pesawat tersebut.
Tidak ada cedera pada sembilan orang yang berada di pesawat ketika mendarat pada 20 November di perairan dangkal di lepas pantai Pangkalan Korps Marinir Hawaii di Kaneohe Bay. Pangkalan ini berjarak sekitar 10 mil (16 kilometer) dari Honolulu. Angkatan Laut sedang menyelidiki penyebab pesawat tersebut melebihi landasan pacu.
Video bawah air menunjukkan "dua titik kontak pesawat dengan karang dan sisa pesawat mengapung di atasnya," kata Angkatan Laut. Video tersebut menunjukkan ban di atas karang sementara ikan kecil berenang melalui celah-celah batu.
Sebuah tim Angkatan Laut telah mengeluarkan hampir seluruh perkiraan 2.000 galon (7.500 liter) bahan bakar di pesawat, kata Laksamana Muda Kevin Lenox pada hari Senin.
Kmdr. Mark Anderson, yang memimpin unit penyelaman dan penyelamatan bergerak Angkatan Laut yang bekerja di lokasi tersebut, mengatakan pesawat itu berada di atas campuran karang dan pasir. Mesin kiri istirahat di atas karang. Pesawat itu sedikit naik dengan pasang surut, sehingga berat penuh pesawat tidak ada di atas karang, katanya pada hari Senin.
Kaneohe Bay adalah rumah bagi terumbu karang, sebuah kolam ikan kuno Hawaii, dan tempat berkembang biaknya hiu martil.
Direktur Eksekutif Sierra Club of Hawaii, Wayne Tanaka, mengatakan video itu menegaskan potensi kerusakan pada terumbu karang.
"Itu mengkonfirmasi apa yang kita ketahui: kita memiliki pesawat jet yang duduk di terumbu karang," katanya. "Kita tidak tahu sejauh mana itu bergerak, sejauh mana itu bisa bergerak."
Pejabat lingkungan negara bagian berencana untuk melakukan penilaian kerusakan begitu pesawat diangkat.